Pengarang: penulis, Tiwi Etika...[et al.]; editor, R. Masri Sareb Putra, M.S. Gumelar, Bambang Bider
Kongres Internasional | Kebudayaan Dayak, yang dihelat di Bengkayang, Kalimantan Barat pada 4-6 Juni 2016, menjadi ajang yang mempertemukan 52 pakar dari berbagai disiplin ilmu dan 400 peserta dari berbagai penjuru dalam sebuah forum. Para pakar menyampaikan hasil penelitian, pemikiran, dan gagasan mengenai manusia dayak dahulu, kini, dan masa depan, lalu ditanggapi floor. Intinya: penduduk asli bumi Borneo, yang ditengarai populasinya berjumlah lebih dari 7 juta itu, nasib dan masa depannya, dirinya sendiri yang menentukan, bukan orang lain.
Inilah prosiding yang memuat pemikiran dan gagasan para pakar, membahas masalah: bahasa, sistem pengetahuan, organisasi sosial, sistem peralatan hidup dan teknologi, sistem pencaharian hidup dan ekonomi, agama, dan kesenian.
Dalam kongres, dihasilkan pula "Deklarasi Bengkayang" berisi 7 butir, yang kesemuanya mengerucut ke sebuah bangun identitas Dayak yang berbudaya dan berdaya saing. Salah satu di antaranya, yang sangat penting, adalah menjadi Dayak tanpa sekat.
Sebuah referensi lengkap sekaligus penting, yang pasti dibutuhkan siapa saja di dalam memahami manusia Dayak dahulu, kini, dan masa depan.
Penerbit: Lembaga Literasi Dayak (LLD)
Pengarang: penulis, Tiwi Etika...[et al.]; editor, R. Masri Sareb Putra, M.S. Gumelar, Bambang Bider
Tahun: 2017
Seri: -
ISBN: 978-602-6381-63-7
Link: -
Website: -
Email: masrisarebputra@gmail.com
Jl. Sutanegara No. 15 Palangka Raya, Kalting
Jl. Palem Kuning, Karawaci, Tangerang
Comments